Prinsip

laman

Senin, 06 Desember 2010

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1432 H

Pada hari ini kita sebagai umat muslim telah berada di penghujung akhir tahun Islam atau yang biasa disebut Tahun Hijriyah. Selamat jalan tahun 1431 H dan Selamat datang 1432 H!!!!! Mari kita songsong dan sambut dengan hangat tuk memperbaiki kualitas dan memperbanyak kuantitaf kadar keimanan kita dengan megikuti seruan suci berikut :

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
1. Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan,
2. Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu,
3. Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu, dan
4. dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu. 
HIDUP SABAR & SYUKUR
(dikutip dari khotbah jumat//tausyiah)
Salah satu nikmat terbesar dalam hidup ini adalah agama (Islam), karena dengan adanya agama maka kita mempunyai petunjuk untuk menghadapi hidup (yg kian hari kian ruwet).
Pada dasarnya, tujuan manusia hidup telah tertulis dalam Al Qur’an, Adz Dzariyat(56):51,“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” Diturunkannya rasul2 dalam kehidupan manusia adalah sebagai contoh bagaimana menyembah ALLOH SWT. Ini juga tertulis dalam An Nur(24):34,“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
Agama –> sebagai keteguhan hati, kejelasan sikap, ketaatan ibadah dan keindahan pribadi.
Dengan agama (Islam), kita juga diajari bagaimana kita bersikap apabila suatu ketika kita mengalami musibah. Simak Al Baqarah(2):156,“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”"
Rasululloh SAW sendiri bersabda,”"Artinya : Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Apabila mendapat kelapangan, maka dia bersyukur dan itu kebaikan baginya. Dan, bila ditimpa kesempitan, maka dia bersabar, dan itu kebaikan baginya”. (Ditakhrij Muslim, 8/125 dalam Az-Zuhud)
Jika seorang muslim bersyukur atas nikmat yg dia peroleh –> kebajikan dan pahala akan dia dapatkan. Sedangkan jika seorang muslim bersabar dalam musibah –> maka ampunan dan pahala akan dia dapatkan.
Dari berbagai cerita dan pengalaman yg pernah kita tahu, banyak orang ‘berhasil’ ketika diuji dengan kemiskinan. Namun, ketika mereka diuji dg kekayaan (keberhasilan), tidak sedikit yg gagal…mereka menjadi kufur nikmat. Hal ini dikarenakan mereka terlena dg kekayaan yg mereka peroleh, sehingga mereka lupa untuk bersyukur.
Pada dasarnya ujian, cobaan, dan nikmat, telah ALLOH SWT tetapkan, sebagaimana tercantum pada Al Hadiid(57):22,“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar